
Sop Apn 58 Langkah
ASUHAN PERSALINAN NORMAL No dokumen No revisi SOP Tanggal terbit halaman SURYANI, R. 1972 PUSKESMAS KABAWETAN 1. Pengertian 2. Langkah-Langkah Asuhan Persalinan Normal adalah Asuhan yang bersih dan aman selama menggeluarkan hasil konsepsi pembuahan berumur lebih dari 37 minggu dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi. Membantu persalinan supaya bersih dan aman,serta mencegah terjadinya komplikasi dalam persalinan. SK kepala Puskesmas kabawetan No.440/ /C.8.1/PKMKBW/1/2017 tentang pelayanan klinis Buku Panduan Tentang Asuhan Persalinan Normal a.
Dekontaminasi sarung tangan dengan cara Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Cuci kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan 10. 58 Langkah APN Untuk melakukan asuhan persalinan normal dirumuskan 58 langkah asuhan persalinan normal sebagai berikut: 1. Mendengar & Melihat Adanya Tanda Persalinan Kala Dua.
Bak instrumen berisikan partus set (klem 2,gunting tali pusat 1, setengah koher 1,kateter 1) b. Sarung tangan steril c. Kom berisi kapas dan air DTT d. Penghisap lendir atau delle e. Spuit 3 cc g.
Umbilical klem dan mono aural h. Kassa steril i. Kain untuk ibu dan bayi j. Tempat placenta l. Baskom berisi air DTT dan waslap m. Baskom berisi cairan klorin 0,5% n. Tempat sampah basah dan kering I.MENGENAL GEJALA DAN TANDA KALA 2 1.
Mendengar Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua Ibu merasakan adanya dorongan kuat untuk meneran Ibu merasakan tekanan rektum dan vagina semakin meningkat Perinium tampak menonjol Vulva dan sfingter ani membuka II.MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN 2. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan, dan obat obatan esensial untuk menolong persalinan dan pelaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Memakai celemek 4. Melepaskan dan menyimpan samua periasan yang di pakai,cuci tangan dengan sabun dan air bersih menggalir, kemudian keringkan dengan handuk bersih dan kering 5.
Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam 6. Masukan oksitosin kedalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung tangan DTT dan steril), pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik III.MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN BAIK 7. Membersikan vulva dan perinium, dari depan kebelakang dengan menggunakan kapas atau kasa dengan dibasahi air DTT.
Jika introitus vagina, perinium atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan seksama buang kasa atau kapas pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia. Ganti jika sarung tangan terkontaminasi (dekontaminasi) lepas dan rendam dalam larutan klorin 0,5%. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukkan lengkap Bila selaput ketuban belum pecah dan pembukkan sudah lengkap lakukan aminiotomi 9. Dekotamentasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangake dalam larutan clorin 0,5%, kemudian lepaskan dan rendam sarung tangan dalam posisi terbalik selama 10 menit,kemudian cuci tangan 10. Periksa denyut jantung janin(DJJ) setelah kontraksi/saat relaksasi uterus untuk memastikan DJJ dalam batas normal(120-160 x/menit) Mengambil tindakan sesuai jika tidak normal IV.MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES BIMBINGAN UNTUK MENERAN 11. Beritahu bahwa pembukkan sudah lengkap dan keadaa janin baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginanya. Tunggu hinggan timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantaun kondisi dan kenyaman ibu dan janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif) dan dokumentasikan temuan yang ada.